Ceirita Misteri - Adri adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara, kebetulan ayah adri adalah kolektor benda-benda unik dan mistis. Di rumah adri terdapat banyak koleksi ayahnya, mulai dari keris, batu-batuan mulia, juga benda-benda mistis lainnya. Dan baru-baru ini ayah adri mempunyai koleksi baru, sebuah jenglot.
Ketika pertama melihat jenglot itu adri sedikit merasa ngeri, jenglot itu berkuku panjang, ada 2 gigi taring yang menjulang dari mulutnya. Rambut jenglot itu lebih panjang dari tubuhnya, dan jenglot itu berbau amis yang sangat menyengat. Sampai-sampai adri tidak tahan dan menutup hidungnya. Adri heran mengapa ayahnya sangat suka dengan jenglot itu, seakan-akan itu adalah hal yang membanggakan. Ayah adri mengatakan bahwa setiap 1 bulan sekali di malam jumat, jenglot itu harus diberi makan darah manusia. Jadi ayah adri harus pergi ke PMI untuk menukarkan darahnya dengan stok darah di PMI setiap bulannya. Adri tentu saja ngeri mendengar penuturan ayahnya.
ayah adri harus pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan. Sebelum pergi, ayah adri menitipkan jenglot itu kepada adri. Ia berpesan untuk secara bergantian dengan tukang kebun rumahnya untuk menyetor darah ke PMI. Adri pun mengiyakan hal itu, ketika ayahnya pergi adri melihat ke arah jenglot itu. Ia bergidik. Lalu adri menutup kotak jenglot itu, dan menaruhnya di tempat koleksi ayahnya. Setelah itu adri tidak pernah membukanya lagi.
Sudah satu bulan kepergian ayahnya, tetapi sepertinya adri lupa dengan pesan ayahnya. Ia malah asik bermain dan melupakan tugasnya sampai entah mulai kapan adri sering mendengar suara kasak-kusuk di tengah malam, seperti ada sesuatu yang berkeliaran di rumahnya. Awalnya Adri membiarkannya, ia mengira itu hanya tikus. Tapi Entah mengapa adri merasa tubuhnya lemas, ia seperti sedang sakit. Dan di tengah tidurnya Adri merasa ada sesuatu yang berjalan di tempat tidurnya.
Akhirnya adri sakit, ia benar-benar lemas dan badannya demam. Sudah 3 hari adri bedrest. Seorang dokter didatangkan ke rumah adri, karena ibu adri sangat khawatir dengan keadaan anaknya. Dokter mengatakan adri menderita anemia akut. Dokter mengharuskan adri istirahat dan mengkonsumsi obat penambah darah. Jadilah adri tergolek lemah.
Saat itu tengah malam, adri sedang tertidur. Tiba-tiba ia mendengar suara kasak-kusuk itu lagi, tetapi kali ini berasal dari dalam kamarnya. Lebih tepatnya di bawah tempat tidurnya. Ingin sekali adri membuka mata dan memeriksa suara itu. Tetapi karena lelah, ia tidak dapat membuka mata. Adri pun meneruskan tidurnya. Sampai suatu ketika adri merasa ada sesuatu di atas kepalanya, sesuatu itu bercakar. Ia dapat merasakan cakarnya, Adri pun membuka matanya. Alangkah kagetnya adri begitu melihat sesuatu berambut panjang dan bercakar sedang mencengkram kepalanya.
Jenglot ayah adri sedang bertengger di kepalannya, merinding dan jantungnya berdegup kencang. Selama beberapa detik adri terdiam, dan akhirnya secara refleks adri melempar jenglot itu dari kepalanya dan berteriak sekencang-kencangnya. Adri melihat jenglot itu berkelebatan pergi dengan cepat. Karena keadaannya sedang lemah, adri langsung pingsan. Begitu adri tersadar, ia menemukan ibu dan saudara-saudaranya mengelilingi dirinya.
Ibu adri menangis karena khawatir dengan anaknya. Setelah diperiksa ditemukan luka bekas gigitan di ubun-ubun adri. Sepertinya luka sayatan luka itu cukup dalam. Dan begitu kotak jenglot itu diperiksa, ternyata kotaknya terbuka. Dan di mulut jenglot itu ada noda darah yang masih basah. Ternyata jenglot itu menghisap darah adri melalui ubun-ubunnya setiap malam hingga akhirnya adri sakit anemia karena adri tidak memberi makan jenglot itu. Menyadari hal itu, ibu adri menelpon ayah adri agar menyingkirkan jenglot itu. Akhirnya ayah adri menyuruh orang mengambil jenglot itu.
Sampai sekarang jenglot itu masih ada, diletakkan di rumah kenalan ayah adri. Dan jenglot itu tidak pernah dibawa kembali ke rumah adri.
0 komentar: