Cerita Horor Astral Projection



Aku mau sedikit berbagi pengalaman horor aku seputar astral projection. Mungkin ceritanya ga seseram cerita-cerita yang biasa mimin suka share di timeline twitter. Tapi mungkin cerita aku ini bisa memberikan sedikit gambaran kepada teman-teman seputar astral projection. Well, sebetulnya aku ini memang memperoleh keturunan dari papaku untuk bisa merasakan keberadaan makhluk gaib dan terkadang aku bisa melihat ”mereka”. Mungkin memang tidak sepeka orang lain dengan ”bakat khusus” yang bisa merasakan dan melihat keberadaan ”mereka” seutuhnya. Tapi ”bakat” yang aku miliki ini cukup sering membuat bulu kudukku merinding dan membuat aku bergidik ngeri. Karena sesungguhnya aku bukanlah orang yang benar-benar berani bila sudah perihal makhluk gaib.
Bicara soal astral projection, aku tidak memiliki kemampuan untuk melakukan astral projection, pengetahuan soal astral projectionpun hanya aku pahami lewat film Insidious. Hingga akhirnya aku bisa mendapatkan kesempatan untuk merasakan astral projection minggu lalu, tepatnya di sabtu pagi. Waktu itu aku terbangun dengan kaget jam 4 subuh dan karena masih mengantuk, aku mencoba untuk tidur lagi dan benar-benar bisa tidur sekitar pukul 7 pagi.

Akupun bermimpi dan di dalam mimpiku aku berada di dalam kamarku, kamarku berada di lantai 3 rumahku, semua tata letak barang di kamarku sesuai dengan tempatnya, yang terlihat berbeda hanyalah pintu kamar mandiku, bentuk dan motifnya tidak seperti pintu kamar mandiku yang biasanya. Saat aku memperhatikan ke sekeliling kamarku, tiba-tiba saja pintu kamarku diketuk dan ternyata kedua temanku datang mengunjungiku. Kami berbincang-bincang sejenak, tidak benar-benar mengeluarkan suara, kami seperti sedang berkomunikasi dengan telepati. Tiba-tiba saja keluar pria aneh berbaju koboi dari dalam kamar mandi kamarku, dia berlari-lari seperti hilang arah, mengacungkan senapan seperti hendak menembak sesuatu atau mungkin seseorang, dan kemudian ia melompat keluar dari jendela kamarku. Berikutnya aku melihat seorang nenek tua renta keluar lagi dari kamar mandi kamarku dan tiba-tiba saja wajahnya lumer dan begitu menyeramkan, nenek itupun berusaha menghampiriku. Aku hanya bisa panik dan meletakkan telapak tanganku ke arah mukanya, berdoa dalam hati, dan berharap nenek itu menghilang dari hadapanku. Kemudian aku lari keluar kamar dan melihat ibuku, sepupu-sepupuku, dan tanteku datang. Aku sempat berdebat dengan ibuku di kamarnya, masih tetap tidak bisa mengeluarkan suara, aku dan ibuku hanya berdebat dengan gerakan-gerakan tangan.
Kemudian aku melihat sesosok pria datang lagi dari lantai bawah, ternyata ia pacarku. Tiba-tiba saja dia masuk ke kamarku, membuka baju dan yang terjadi kemudian wajah pria itu berubah, dia bukan pacarku. Perasaanku sungguh campur aduk, akupun berhamburan lari keluar kamar, menuruni tangga menuju lantai bawah, dan berusaha mencari bala bantuan kepada tetangga-tetanggaku. Sesampainya dibawah aku mendapati tetangga dan ibuku sedang berdiri di depan rumah. Ketika aku meminta tolong, mereka hanya tersenyum sinis dan kemudian pria yang awalnya kupikir pacarku itu melambai-lambaikan tangan dari balkon lantai atas, dia memanggilku. Aku semakin ketakutan dan tiba-tiba saja aku tersadar bahwa aku sedang di alam mimpi. Aku berlari lagi menaiki tangga, berlari ke arah kamarku dan ketika itu kudapati tubuhku sedang terbaring dan berbalut selimut di atas ranjang. Aku terus berbicara dalam hati ‘’aku harus bangun dari mimpi ini, harus’’, lalu aku seperti kembali tidur. 


Ketika aku pikir aku sudah terbangun, aku melihat pacarku duduk di sampingku dan dia berkata ‘’sayang kamu sudah ga mimpi, kamu sudah bangun sayang’’, dan aku menjawab ‘’ini jam 11 siang? Tapi kenapa langitnya masih gelap? Aku masih mimpi! Coba cubit aku yang!’’, dan kemudian aku memaksakan diri untuk kembali tidur dan berharap aku benar-benar sudah terbangun dari mimpiku. Kembali lagi aku terbangun dengan pacarku yang duduk disampingku dan dialog yang sama kembali terulang. Hingga untuk keempat kalinya aku benar-benar terbangun dari mimpiku dan ketika kulirik jam di dinding aku benar-benar terbangun jam 11 siang.
Aku merasa bingung dan seperti orang linglung, karena mimpi yang kualami begitu terasa nyata. Akupun penasaran dan menanyakan persoalan ini kepada temanku yang memang memiliki ‘’bakat’’ dan memang sudah sering melakukan astral projection. Dia menjelaskan secara rinci dan mengatakan kepadaku bahwa yang terjadi kepadaku adalah astral projection yang tidak disengaja. Karena jiwaku terpisah dan berada di beberapa tempat, makanya aku baru benar-benar tersedar saat keempat kalinya aku berusaha untuk bangun. Itu bila kita bicara dari sudut pandang supranatural, namun secara interpretasinya, bagi mereka yang skeptis dan berpikir secara ilmiah, aku mengalami hal tersebut karena sedang lelah dan sedang mengkhawatirkan suatu hal secara berlebihan. Sesungguhnya apa yang digambarkan oleh film Insidious hampir serupa dengan apa yang aku alami, namun tidak semenyeramkan yang ada pada film tersebut. Jika kalian tertarik untuk merasakan astral projection, kalian bisa melatihnya dan menikmati bagaimana serunya menjelajah dimensi lain. 


Tapi pastikan bahwa kalian sedang dalam mood yang baik dan jangan takut ketika menemukan makhluk yang terlihat tidak wajar. Karena apa yang kalian lihat saat astral projection sebenarnya tercipta dari sugesti pikiran kalian. Percayalah sesungguhnya saat kalian melakukan astral projection jiwa kalian tidak bisa terpisah dari tubuh kalian atau makhluk gaib akan mengambil alih tubuh kalian, karena saat astral projection jiwa dan tubuh kalian tersambung oleh benang perak yang hanya bisa diputus oleh kehendak Tuhan YME. Selamat mencoba

0 komentar:

Posting Komentar